KURIKULUM 1975
Dasar-dasar perubahan kurikulum 1975 :
- Munculnya pemikiran baru dalam dunia pendidikan nasional
- Adanya inovasi baru dalam dunia pendidikan
- Keluhan masyarakat terhadap kurikulum sebelumnya
- Hasil analisa dan penilaian pendidikan nasional
- Kebijakan pemerintah
Ciri-ciri kurikulum 1975 :
- Berorientasi pada tujuan
- Menganut pendekatan introgatif
- Menekankan kepada efisiensi dan efektifitas dalam hal daya waktu
- Pendidikan Moral Pancasila bukan hanya dibebankan dalam bidang Pendidikan Moral Pancasila dalam pencapainnya, melainkan juga dalam bidang ilmu pengetahuan sosial dan agama
- Menganut pendekatan sistem intruksional yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional (PPSI)
- Organisasi pelajaran meliputi bidang studi: agama, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan sosial, kesenian, olahraga dan kesehatan, ketrampilan, Pendidikan Moral Pancasila, dan integrasi lainnya
Prinsip-prinsip kurikulum 1975 :
- Prinsip fleksibilitas program
- Prinsip efisiensi dan efektifitas
- Prinsip berorientasi pada tujuan
- Prinsip kontinunitas
- Prinsip relevansi
Hal-hal
yang berhubungan dengan kurikulim 1975 :
- PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional)
Merupakan
sistem dengan tahapan-tahapan pengemabangan dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditargetkan secara efektif dan efisien.
2. Pembelajaran dengan modul
2. Pembelajaran dengan modul
Proses
pembelajaran yang ditekankan keaktifan individu sesuai tingkat kecepatan dan
irama masing masing peserta didik, selain itu
modul diharapkan dapat membantu peserta didik mencapai tujuan yang
dirumuskan.
3. Satuan pelajaran
3. Satuan pelajaran
Cara
penyusunan:
·
Merumuskan
tujuan
·
Menyusun
rasionalisasi urgensi modul
·
Merumuskan
kegiatan-kegiatan
·
Menyiapkan
sumber pembelajaran
·
Menyiapkan post
tes
KURIKULUM
1984
Dasar-dasar perubahan kurikulum 1975
ke kurikulum 1984 :
1. Terdapat
beberapa unsur dalam GBHN 1983 yang belum tertampung dalam kurikulum pendidikan
dasar dan menengah
2. Terdapat
ketidakserasian antara materi kurikulum berbagai bidang studi dengan kemampuan
peserta didik
3. Terdapat
kesenjangan antara program kurikulum dan pelaksanaanya
4. Terlalu
padat isi kurikulum yang diajarkan yang harus diajarkan
5. Pengadaan
program studi baru untuk memenuhi kebutuhan perkembangan lapangan kerja
Ciri-ciri
kurikulum 1984 :
1. Berorientasi
kepada tujuan instruksional
2. Pendekatan
pengajaran berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif (CBSA)
3. Materi
pelajaran dikemas dengan menggunakan pendekatan spiral
4. Menanamkan
pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan
5. Materi
disajikan berdasarkan tingkat kesiapn dan kematangan siswa
6. Menggunakan
pendekatan ketrampilan proses
Hal-hal
yang dalam kurikulum 1984 :
1. Intensifikasi
peranan materi muatan lokal
2. Masuknya
beberapa mata pelajaran baru
3. Pendekatan
cara belajar siswa aktif
4. Sistem
kredit
5. Adannya
program studi fisika, biologi, sosial, budaya, agama
Muatan
lokal merupakan program pendidikan yang isi dan medianya dikaitkan dengan lingkungan
alam, budaya daerah setempat. Syarat muatan lokal :
1. Kekhasan
lingkungan
2. Menunjang
kepentingan nasional
3. Sesuai
minat, sikap, kemampuan, perhatian peserta didik
4. Didukung
oleh pemerintah daerah dan masyarakat
5. Tersedia
tenaga pelaksana dan sumber
6. Dapat
dilaksanakan dan dikembangkan
7. Selaras
dengan kemajuan dan inovasi pendidikan
Sumber:
Zein,
Muhammad. 1985. Asas dan Pengembangan
Kurikulum. Yogyakarta: Sumbangsih
0 Response to "Pengembangan Kurikulum"
Posting Komentar